Maafkan aku wahai
diri
Telah
lama aku menzholimimu
Telah lama sekali
aku tak menulis
Hampir saja
terlupakan olehku azzam yang dulu pernah kuucapkan dalam hati
Bahwa
aku akan terus menulis
Menulis
untuk berbagi
Menulis untuk mengingatkan
Menulis untuk
menyebar kebaikan
Menulis untuk
dakwah
dan menulis dengan
hati
Duhai hati..
Maafkan aku yang
telah ingkar
Ingkar terhadap apa
yang telah kucamkan dalam hati
Amanah-amanah itu membuatku merasa tak cukup waktu
untuk sedikit saja meluangkan
waktu dalam menciptakan tulisan
Ah.. betapa naifnya
aku.
Mencari-cari alasan
yang membuat diri semakin terpasung dalam lorong bernama kemalasan.
Kini aku
tersadarkan kembali bahwa kita tak akan
pernah punya waktu
Jika kita bisa
menyadarinya
Hasan Albanna
mengatakan waktu itu lebih sempit
dibandingkan dengan
tugas yang harus kita kerjakan
Saatnya kembali
berbenah
Aku akan memulai
lagi semuanya
Membuang jauh-jauh
segala keangkuhan yang sengaja memasung produktivitasku
Sungguh.. jauh didasar qalbuku aku tak pernah rela
berhenti menulis.
*Semoga tulisan ini membangkitkan kembali ghirahku
**Rindu semangat menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar