Alhamdulillah…
untuk pertama kalinya Selama hamil kedua ini aku dapat mengikuti acara seminar.
Yah.. bumil ini akhirnya Allah beri kesehatan juga setelah sebelumnya hanya
bisa terbaring lemah. Sungguh nikmat
yang tiada terkira rasanya. Ternyata memang
nikmat sehat itu adalah anugerah Allah yang luar biasa, yang selama ini sering
kita lupakan ketika kita sehat.
Nah.. walaupun
sebenarnya sempat galau juga mau ikutan seminar yang mana, antara seminar menulis bersama Asma
Nadia dan seminar gizi (sebel banget sih acaranya bentrok pula, karena
pengennya sih bisa ikut keduanya), namun setelah berpikir panjang kali
lebar, maka aku putuskan untuk mengikuti acara seminar gizi saja, karena
mengingat, menimbang dan memutuskan (apaan sih) hal ini sangat berhubungan dengan profesi
sendiri, dan juga karena sudah sangat lama tidak berjumpa dengan temen-teman
alumni. So… bisa jadi ajang reunin nih.. hihi.
Seminar sehari
yang diadakan oleh ASDI (Asosiasi Dietesien Indonesia) wilayah Aceh ini
mengambil judul seminar tentang Peningkatan mutu pelayanan gizi Dalam pemenuhan
standart akreditasi rumah sakit, nah loh aku kan kerjanya di puskesmas, tenang
aja sedikit tidaknya bisa juga kok diterapkan di puskesmas karena ini berkaitan
dengan pelayanan gizi terhadap pasien, apalagi puskesmas kami adalah puskesmas
rawat inap.
Seminar yang
diadakan di gedung pemko lantai 4 ini diawali dengan pembukaan dan pelantikan
pengurus-pengurus Asdi Aceh, dengan ketua ibu Devi Yuliani DCN. Baru kemudian
dilanjutkan dengan acara seminar yang menghadirkan 3 pemateri.
Materi pertama
disampaikan oleh Dr Martalena br Purba, MCN yang merupakan ketua Asdi pusat.
Beliau menjelaskan tentang baagaimana standar pelayanan asuhan gizi di rumah
sakit Dalam pemenuhan standart akreditasi. Doctor gizi jebolan Monash Uni Melbourne Australia
ini menjelaskan bahwa 2 poin utama Dalam standar akreditasi rumah sakit yaitu
yang berfokus pada pasien dan pada manajemen. Sedangkan proses asuhan gizi
terstandart itu dimulai dari skrining gizi. Yang mana skrining gizi sangat
jarang dilakukan.
Materi kedua
disampaikan oleh ibu Iche (lupa nama lengkap beliau) tentang bagaimana
penyelenggaraan makanan Rumah Sakit berdasarkan standar akreditasi Rumah sakit.
Namun materi kedua ini aku tidak lagi focus mendengarkan karena bumil ini sudah
tidak nyaman lagi duduk terlalu lama, sehingga aku keluar ruangan untuk mencari
udara segar dan meluruskan badan yang sakit dan pegalnya minta ampun, sambil
ngobrol ngalur ngidul sama teman-teman alumni yang jadi panitia.. ah senang nya
bisa berjumpa dengan teman-teman setelah sekian lama tak bersua.
Setelah ishoma,
acara pun dilanjutkan dengan materi ketiga yang disampaikan oleh bapak Junaidi,
SST, M.Kes dosen kuliahku dulu, beliau menyampaikan tentang bagaimana teknis
perhitungan satuan kredit (SKP) Dalam rangka memenuhi persyaratan sertifikasi
yang sangat diperlukan untuk tenaga gizi baik yang bekerja di rumah sakit
ataupun di puskesmas dan juga di lembaga lain.
Akhirnya..
selesai juga acara seminarnya, badanku sudah benar-benar letih duduk seharian.
Ingin segera pulang dan merebahkan tubuh di kasurku. Namun tunggu di jemput
dulu oleh suami tercinta. Sambil menunggu jemputan bernostalgia dulu deh sama
teman-teman.. tak lupa jepret sana sini.. hihihi..
Oh ya tak lupa
juga foto bersama 2 ibu pemateri
Setelah puas
ngobrol dan berfoto dengan teman-teman dan juga tak lupa saling berbagi nomer
pin bbm masing-masing, dari jauh tampak anak dan suami tercinta datang menjemput.
Ah.. bahagianya melihat Maryam yang riang sekali menjemput uminya karena sudah
seharian tak bertemu.
Banda Aceh, 02
April 2016