Pernah aku tahu besarnya cintaku kepada diriMu
Pernah juga aku tahu rinduku padaMu
hingga membuat diriku takkan jauh dari MU
Pernah kurasakan indahnya kasihMu saat dekat denganMu
Pernah juga kurasakan kasih dan sayangmu
Hingga membuat diriku takkan melupakanMu.
Namun tak pernah ku tau rapuhnya diriku
Saat Kau hembuskan badai ujian di hidupku
Aku terjatuh karna ku tak mampu
Mengartikan kasih dan cintaMu ya Ilahi
Kini baru aku tahu cintaku PadaMu
Penuh dengan ujian di dalam setiap langkahnya
Tuntun aku Ya Rabbi..
Menggapai mahligai cinta yang sejati
***
Tanpa disadari bulir-bulir hangat mengalir dari kedua
pelupuk mataku begitu mendengar lirik-lirik nasyid ini. Hatiku berdesir
seakan ada perasaan lain yang mengalir hangat dari lubuk hatiku yang
dalam. Seketika aku yang sedang berkutit dengan tumpukan tugas-tugasku
ditengah kesunyian malam ini terpaku dan menangis sambil bermuhasabah
diri. Aku yang telah mulai jauh dari Nya. Aku yang lemah dan begitu
rapuh dengan berbagai prahara kehidupan. Aku yang tidak mampu
mengartikan kalau ujian itu adalah bukti cintaNYa. Aku dengan segudang
dosaku. Aku yang telah lalai. Aku yang ah.. begitu banyak dosa yang
tidak mampu aku ungkapkan tapi Rahmat dariNya mengalir begitu deras.
Ya Rabb.. di usiaku yang semakin berkurang ini aku tak
ingin jauh dariMu. Ku ingin selalu bersamaMu, ingin dekat selalu
denganMu, karena aku tahu cinta yang sejati hanya pada Mu.
*Bilik hati, 2 des 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar